Selasa, 11 Januari 2011

PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN TERMINAL TAMBAK OSOWILANGUN SURABAYA


Latar Belakang
Surabaya, sebagai jantungnya kota Jawa Timur, kota perniagaan dan jasa, pendidikan serta akses pintu keluar masuk Jawa Timur, mempunyai peran strategis sekaligus berkepentingan besar dalam pengelolaan dan manajemen transportasi baik segi infrastruktur keterminalan (bandara, pelabuhan dan terminal bus) maupun moda/alat transportasinya. Oleh karena itu, terminal-terminal yang berada di Surabaya harus ditingkatkan fungsinya.

Terminal Tambak Osowilangun merupakan terminal jenis tipe A dengan jaringan trayek yang dilayani adalah bus kota dan angkutan kota (lyn). Karakteristik perjalanan terminal Tambak Osowilangun didominasi dengan menggunakan moda darat yaitu moda bis dan angkot, sehingga terminal Tambak Osowilangun dimasa mendatang sebaiknya direncanakan sebagai terminal perpindahan moda antara bis kota – bis luar kota demikian sebaliknya dan antara angkot dengan bis begitu sebaliknya. Dan frekuensi sebagaian besar 1 kali dalam seminggu dan setiap hari untuk keperluan keluarga dan bisnis. Kondisi pelayanan untuk waktu antrian moda tergolong cepat dengan jarak pindah moda dekat pula. Pelayanan biaya yang dilakukan terminal Tambak Osowilangun cukup murah.

Rencana pengembangan terminal Tambak Osowilangon yang telah dijabarkan di RTRW Surabaya tahun 2015. Pengembangan terminal Tambak Osowilangon akan berdampak pada perkembangan Surabaya sendiri khusunya meningkatkan PAD. Terminal Tambak Osowilangon akan dikembangkan sebagai terminal antar kota dalam Propinsi dan antar Propinsi yang menghubungkan kota dengan daerah lain yang berada di pantai utara pulau Jawa dengan rencana pengembangan penambahan fasilitas terminal sebagai terminal tipe A yang menghubungkan antar kota dalam propinsi maupun antar propinsi. Dalam mendukung terminal Tambak Osowilangun sebagai terminal tipe A memerlukan fasilitas pendukung untuk pengembangan terminal Tambak Osowilangun tersebut.

Mekanisme Pembiayaan Terminal Tambak Oso Wilangon

Seluruh pembiayaan pembangunan hingga pengelolaan Terminal Tambak Oso Wilangon berasal dari dana APBD.


Sarana Dan Prasarana Terminal Tambak Oso Wilangon

Terminal Tambak Oso Wilangon berfungsi melayani angkutan umum untuk :

  • Angkutan Antar Kota Antar Propinsi
  • Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi
  • Angkutan Kota (Bus Kota & Mikrolet)
  • Angkutan Taksi dan Angguna

Sesuai dengan klasifikasinya sebagai Terminal Tipe A, Terminal Tambak Oso Wilangon ini memiliki fasilitas-fasilitas utama terminal yang sangat penting keberadaannya bagi kenyamanan dan keamanan para penumpang atau pengguna terminal tersebut. Beberapa fasilitas utama terminal yang terdapat di terminal Tambak Oso Wilangon antara lain Pelataran kedatangan bus, Pelataran parkir bus, Kantor terminal, Ruang tunggu penumpang, WC/toilet, Pelataran parkir pengunjung, Jalan lingkungan, Papan pengumuman, Daftar/papan tarif pertrayek, Daftar/papan petunjuk jurusan, Pelataran keberangkatan bus, Pelatataran tunggu penumpang, Menara pengawas, Mushola, Ruang perwakilan agen, Taman/penghijauan


Sumber Pendapatan Terminal

Sumber pendapatan Terminal Tambak Oso Wilangon berasal dari retribusi angkutan dan kios yang ada pada terminal ini. Namun, seiring dengan sepinya terminal pendapatan terminal menjadi menurun drastis. Retribusi angkutan yang dimaksud adalah retribusi baik dari bus kota dan angkutan umum lainnya. Retribusi angkutan dan kios yang telah terkumpul oleh UPTD terminal diserahkan kepada Bank Jatim pada tiap bulannya dan untuk selanjutnya masuk dalam kas Kota Surabaya


Faktor Penyebab Permasalahan Pembiayaan
Permasalahan pertama pada pembiayaan Terminal Tambak Oso Wilangon adalah masalah sumber pembiayaan pembangunannya. Sumber pembiayaan konvensional (APBD) menjadi satu-satunya sumber anggaran terminal ini.
Dengan anggaran APBD yang tidak terlalu besar diharapkan adanya kolaborasi antara pemerintah, swasta dan masyarakat baik itu dari obligasi, dana pension, tabungan masyarakat, zakat dana-dana dari masyarakat lainnya untuk menambah anggaran dana pembangunan dan pemeliharaan Terminal Tambak Oso Wilangon. Kesulitan anggaran ini juga didukung oleh menurunnya pendapatan terminal karena makin sepinya terminal tiap tahunnya.Permasalahan lainnya adalah mekanisme pembiayaannya Terminal Tambak Oso Wilangon yang cenderung tidak efisien karena melalui beberapa badan pemerintahan terlebih dahulu sebelum akhirnya anggaran digunakan terminal. Mekanisme pembiayaan seperti inilah yang pada akhirnya mengurangi keefektifan dan efisiensi waktu. Padahal sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang baru, mekanisme pembiayaan hanya melalui Pemerintah Kota dan langsung diserahkan kepada UPTD Terminal Tambak Oso Wilangon


Strategi Pembiayaan

Dari permasalahan-permasalahan yang ada beserta faktor penyebabnya, maka strategi pembiayaan yang tepat antara lain :

1. Strategi Non Konvensional


Strategi ini merupakan kolaborasi atau bentuk kerjasama antara pemerintah dengan swasta dalam membiayai pembangunan dan atau pengelolaan Terminal Tambak Oso Wilangon. Sumber pembiayaan pembangunan yang sebaiknya digunakan dalam proyek pembangunan Terminal Tambak Oso Wilangon adalah melalui pendanaan non konvensional Sumber dana awal didapat dari pihak swasta (investor) yang nantinya dikembalikan oleh pemerintah melalui pemasukan yang didapat dari sewa kios Terminal Tambak Oso Wilangon yang telah dibangun.


2. Memberikan insentif kepada pihak swasta (investor) yang bersedia berinvestasi dalam pembangunan Terminal Tambak Oso Wilangun.

Insentif yang dapat diberikan antara lain :

- Dengan menurunkan nilai pajak pembangunan

- Memberi kemudahan bagi pihak swasta terkait dengan pengurusan administrasi dalam rangka pengembangan Terminal Tambak Oso Wilangun


3. Strategi Mekanisme Pembiayaan Terminal

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah maka mekanisme pembiayaan seharusnya melalui Pemerintah Kota dan langsung diserahkan kepada UPTD Terminal Tambak Oso Wilangon, tidak melaui Dinas Perhubungan Bagian Sarana dan Prasarana.


oleh: UMI LATHIFAH
360710015

3 komentar:

  1. jika memang bisa memperbaiki keinerja osowilangon lebih baik cepat dilaksanakan..

    BalasHapus
  2. apakah dengan strategi yang anda berikan dapat memberi solusi terhadap permasalahan pembiayaan yg ada,,,

    BalasHapus